Jumat, 07 Oktober 2016

BABAK KEDUA TENTANG PERSIAPAN AKUARIUM, PERLENGKAPAN SAMPAI MEMASUKAN IKAN HIAS

  1. Pilihlah sebuah tangki ikan. Tangki yang Anda pilih harus berukuran cukup besar untuk menampung cukup air untuk jenis dan jumlah ikan yang ingin Anda miliki. Aturan satu inci (2,54 cm)per galon yang mungkin sudah pernah Anda dengan adalah sebuah aturan jempol yang menentukan skala akuarium dengan tidak begitu baik pada tangki yang lebih kecil atau lebih besar. Jangan pernah memelihara 2 ekor ikan berukuran 5 inci (12,7 cm) di dalam akuarium berukuran 37,9 L! Jenis ikan yang berbeda memerlukan jumlah ruang yang berbeda dan menghasilkan jumlah kotoran yang berbeda. Pada umumnya, semakin besar seekor ikan, maka semakin banyak kotoran yang dihasilkan olehnya dan semakin banyak juga air yang dibutuhkan olehnya. Ingatlah bahwa tanaman hidup dan dekorasi lainnya juga akan menghabiskan ruang.
    • Ada berbagai jenis kalkulator yang dapat membantu Anda memutuskan ikan apa yang aman dipelihara berdasarkan ukuran tangki, kesesuaian, dan kebutuhan.
    • Ukuran tangki standar yang biasanya digunakan untuk memelihara banyak jenis ikan adalah tangki berukuran 208 L. Sebagai seorang pemula, mungkin Anda tidak memerlukan akuarium dengan ukuran yang lebih besar daripada ini.
    • Anda juga dapat memulai dengan akuarium pertama yang berukuran 75 atau 94 L dan mulailah dengan memelihara beberapa jenis ikan yang kuat (Molly, guppy, platys, tetra, cory cats kecil dan tanpa cichlid) untuk mengetahui apakah Anda menyukai hobi ini atau tidak.
    • Apa pun pilihan Anda, jangan memulai dengan tangki yang berukuran kurang dari 38 L - atau dengan kata lain akuarium tanpa "pemandangan" atau penampung kecil untuk memelihara ikan cupang. Akuarium tersebut tidak akan cukup besar untuk ditinggali oleh ikan Anda. Selain itu, menjaga kualitas air yang baik pada tangki kecil sebenarnya lebih sulit dilakukan. 
    2. Dapatkan bidang untuk menempatkan akuarium di atasnya. Akuarium yang menampung 75 L atau lebih memerlukan sebuah bidang. Belilah bidang yang didesain sesuai dengan dimensi dan bentuk tangki Anda. Jangan meremehkan berat tangki ikan yang penuh! Pastikan bahwa bidang yang Anda pilih memang disarankan untuk ukuran akuarium Anda atau memang secara khusus dibuat sangat kokoh. Untuk menjaga mutu tangki yang akan diletakkan di atas bidang tersebut, sangatlah penting untuk memastikan bahwa bidang mampu menahan beban tangki. Sebagai tambahan, tidaklah aman jika ujung tangki berada di luar bidang.
    • Mebel seperti lemari pakaian, lemari TV, meja kecil, atau kursi kayu yang tipis tidak akan cukup kuat.
    • Carilah kit akuarium lengkap di toko hewan peliharaan besar. Kit lengkap yang ditawarkan oleh situs seperti Craiglist sering kali tersedia dengan harga yang bagus, tetapi pastikan untuk memeriksa kebocoran dan bersihkan sangat baik sebelum menggunakannya.
    • Jika Anda tidak membeli kit lengkap, maka pastikan bahwa perlengkapan yang Anda beli memang sesuai untuk ukuran tangki Anda.
  2. Tentukan tempat di mana Anda meletakkan akuarium dan bidangnya. Memilih tempat yang tepat penting bagi kesehatan ikan. Letakkan akuarium dan bidangnya di tempat dengan temperatur yang cukup konsisten dan jumlah cahaya di dalam ruangan tersebut tidak berlebihan. Berikan jarak setidaknya 13 cm di antara tembok dan akuarium agar terdapat ruang untuk meletakkan filter. Berikut beberapa hal yang harus diingat dalam menentukan lokasi peletakan tangki:
  • Terlalu banyak sinar matahari dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan, sehingga akan sulit untuk merawat tangki. Dinding interior yang jauh dari cahaya yang terang adalah yang terbaik.
  • Usahakan untuk tidak meletakkan tangki di bawah ventilasi - debu akan tertiup dan masuk ke dalam tangki. Akan lebih sulit juga bagi Anda untuk menjaga temperatur air yang konsisten, yang mana berperan penting untuk semua ikan, dan bahkan vital untuk beberapa jenis ikan.
  • Penting juga untuk mempertimbangkan kemampuan lantai untuk menahan beban akuarium penuh. Pastikan bahwa lantai memiliki struktur penahan yang memadai. Jika diperlukan, temukan cetakan biru rumah Anda dan temukan persilangan tulang bangunan.
  • Pilihlah lokasi yang dekat dengan saluran listrik, dan ingat selalu seberapa jauh Anda harus mengangkut air untuk perawatan mingguan tangki! Dan seharusnya juga tidak ada kabel diulur terlalu panjang untuk mencapai saluran listrik. Faktanya, merupakan ide yang baik jika Anda mendapatkan surge protector power strip, yaitu saluran listrik memanjang yang melindungi peralatan dari lonjakan arus listrik (yang mana akan sangat membantu Anda ketika listrik kembali menyala setelah padam) dan hubungkan semua peralatan listrik akuarium melalui saluran listrik tersebut.
  • Idealnya, tangki lebih baik diletakkan di atas lantai kayu, bukan di atas permadani atau karpet

Bagian 2 : Memasang Filter dan Menambahkan Kerikil

  1. Tentukan sistem filtrasi yang akan digunakan. Yang paling umum dan paling mudah digunakan adalah satu di antara filter kerikil atau filter listrik (lebih disarankan untuk orang-orang yang memiliki akuarium untuk pertama kali daripada filter kerikil) yang digantungkan pada bagian belakang akuarium. Jangan ditinggalkan oleh teknologi. Filter listrik menyediakan filtrasi mekanis dan biologis dan mudah untuk digunakan dan dibersihkan. Hanya gunakan filter yang Top dan mahal jika Anda benar-benar paham tentang filter
    • Jika Anda memilih filter kerikil, pastikan bahwa pompa udara atau powerhead yang Anda beli cukup kuat untuk ukuran tangki Anda. Untuk kasus ini, lebih besar lebih baik. Ingatlah bahwa jika Anda tidak menyedot kerikil secara rutin, maka kerikil akan menyumbat filter kerikil dan membuatnya menjadi alat yang mematikan bagi ikan. Ingatlah bahwa Anda tidak dapat menggunakan filter kerikil jika Anda berencana untuk menggunakan pasir atau substrat halus lainnya.
    • Jika Anda memutuskan untuk menggunakan filter listrik, maka pilihlah filter yang cukup kuat untuk menjalankan sirkulasi pada tangki seukuran tangki Anda (Idealnya, filter harus menyaring air sebanyak 5 kali atau lebih per jam [gph (galon per jam), 1 galon = 3,78 L], tergantung pada kapasitas tangki Anda. Sebagai contoh: tangki berukuran 10 galon (38 L) memerlukan filter yang menjalankan sirkulasi dengan kecepatan setidaknya 50 gph.)
  2. 2 Pasang filter. Cara pemasangan setiap filter berbeda-beda. Temukan cara yang cocok dengan peralatan yang Anda miliki:
    • Untuk filter kerikil, masukkan pelat filter, dan pastikan bahwa pipa pengangkat dapat dipasang dengan pas. (Jika Anda memiliki powerhead yang dapat dimasukkan ke dalam air, maka Anda hanya memerlukan satu; untuk pompa udara tradisional, dua adalah jumlah yang terbaik untuk kebanyakan tangki berukuran di bawah 150 L, satu untuk setiap ujungnya). Jangan menyalakan filter sebelum tangki selesai diisi dengan air. Sekarang, jika Anda menggunakan filter kerikil, pasanglah airline pompa atau powerhead pada pipa pengangkat yang sesuai. Jangan menyalakannya.
    • Jika Anda telah memilih filter listrik eksternal, maka pasanglah filter tersebut pada bagian belakang tangki dengan posisi yang sesuai untuk mendistribusikan air secara merata. Beberapa penutup tangki memiliki lubang yang dibuat khusus untuk memudahkan Anda dalam memosisikan peralatan yang digunakan. Jangan menyalakan filter sebelum tangki selesai diisi dengan air.
  3. Isi dasar tangki dengan kerikil atau pasir. Memiliki kerikil atau pasir setinggi 5 hingga 8 cm pada dasar akuarium adalah aspek esensial untuk memiliki akuarium yang sehat dan membantu ikan menjaga orientasinya di dalam air. Kerikil murah (dengan banyak pilihan warna) dan pasir mainan (pilihlah warna hitam, putih natural, atau warna cokelat) bisa didapatkan di toko hewan peliharaan yang menyediakan produk akuarium. Pasir bekerja dengan sangat baik untuk jenis ikan dan invertebrata yang suka menggali lubang, tetapi harus diingat bahwa pasir harus rutin diaduk untuk mencegah tebentuknya dead spot yang dapat menyebabkan kerusakan pada tangki.
    • Bilaslah substrat dengan air bersih sebelum memasukkannya ke dalam akuarium. Semakin sedikit jumlah debu di dalam air, semakin cepat air akan menjadi jernih setelah filter dinyalakan. Langkah ini sangatlah penting terutama jika Anda menggunakan pasir, bukan kerikil, meskipun sebenarnya tahap ini penting juga untuk semua jenis pengaturan tangki.
    • Bersihkan kerikil secara benar-benar teliti. Pastikan bahwa Anda tidak menggunakan sabun - sabun sangat berbahaya untuk ikan dan akan membunuh ikan.
    • Buatlah substrat sedikit menanjak ke bagian belakang akuarium.
    • Jika Anda memiliki filter kerikil, maka sebarkan kerikil yang telah dibilas menjadi satu lapisan yang merata di atas permukaan filter. (Tuangkan sedikit saja secara sekaligus - ini dilakukan agar kerikil dapat tersebar sesuai dengan yang Anda mau dan juga karena kerikil dapat membuat dinding tangki menjadi lecet jika dituangkan dengan terlalu cepat.)
    • Letakkan sebuah pelat di atas substrat agar substrat tidak berpencar ketika Anda menambahkan air.
  4. Aturlah tanaman dan dekorasi pilihan Anda. Pada tahap ini, pastikan bahwa Anda mengaturnya sesuai dengan cara yang Anda sukai karena ketika air dan ikan telah dimasukkan ke dalam tangki, Anda harus sebisa mungkin menghindari stres––dan itu berarti Anda harus menjauhkan tangan dari dalam tangki.

Bagian 3 : Menambahkan Air dan Pemanas

  1. Periksa kebocoran. Isi tangki dengan air setinggi 2 inci (5 cm), lalu tunggulah selama setengah jam. Jika terdapat kebocoran, maka akan lebih baik jika Anda menemukannya sekarang daripada nanti setelah Anda mengisi tangki hingga penuh. Jika Anda tidak menemukan kebocoran, maka isi tangki hingga 1/3 penuh.
    • Lakukan ini di tempat yang aman dijangkau oleh air jika akuarium benar-benar bocor. Siapkan lem penyegel kaca dalam jangkauan agar Anda dapat mengeringkan tangki dan mulai memperbaikinya.

  2. 2 Tambahkan tanaman dan dekorasi. Tanaman adalah dekorasi fungsional; sulit untuk membuat filter mekanis mengontrol perkembangan plankton, tetapi tanaman hidup membuatnya mudah. Untuk beberapa jenis ikan, tanaman membantu ikan-ikan tersebut tetap sehat. Selain tanaman, Anda dapat menambahkan kayu apung atau dekorasi lainnya yang didesain khusus untuk akuarium air tawar. Jangan memasukkan sembarang objek ke dalam tangki.
    • Pilihlah tanaman yang Anda butuhkan berdasarkan jenis ikan yang akan Anda dapatkan. Tanamkan akar tanaman di bawa kerikil, tetapi jangan melakukan ini pada batang atau daun tanaman.
    • Beberapa tanaman tertentu perlu diikatkan pada sesuatu, jadi carilah benang pancing (tidak akan menyakiti tanaman atau ikan) dan ikatkan tanaman tersebut pada sebuah dekorasi atau potongan kayu apung atau batu yang telah dibersihkan dengan baik.
  3. 3 Isi tangki dengan air hingga penuh. Ketika Anda telah yakin bahwa semua dekorasi telah diletakkan seperti yang Anda inginkan, maka isilah tangki dengan air hingga berjarak 2,5 cm dari pinggir tangki.

  4. 4 Nyalakan filter. Isi reservoir filter dengan air, lalu coloklah kabel filter! Sirkulasi air seharusnya berjalan dengan lancar (dan tenang) selama beberapa menit. Coloklah powerhead/pompa jika Anda menggunakan filter kerikil. Air seharusnya mulai bergerak secara vertikal di dalam pipa pengangkat.
    • Tunggulah selama satu atau dua jam, lalu pastikan bahwa temperatur air masih berada pada kisaran yang aman, tidak terdapat kebocoran, dan sirkulasi air berjalan dengan lancar.
  5. 5 Pasanglah alat pemanas di dalam tangki. Alat pemanas akan dilekatkan pada cangkir pengisap (suction cup). Cobalah untuk memosisikannya di dekat atau pada mulut filter yang mengeluarkan air. Dengan ini, maka air akan dipanaskan secara merata. Kebanyakan termostat pada alat pemanas baru sekarang telah disetel sebelumnya dengan kisaran temperatur yang yang sesuai, di antara 21-25 derajat Celsius. Coloklah alat pemanas dan pasanglah termometer. Jangan menyalakannya sebelum tangki terisi penuh dengan air.
    • Alat pemanas yang dicelupkan secara menyeluruh adalah yang paling mudah digunakan. Carilah alat pemanas dengan termostat yang dapat diatur karena jenis ikan yang berbeda memerlukan temperatur yang berbeda. Aturan jempol yang baik adalah 3-5 watt panas untuk setiap 3,8 L air. Kebanyakan ikan menyukai suhu pada 21-27 derajat Celsius. Pada dasarnya, jaga suhu pada 25,5 hingga 28 derajat Celsius, atau 28-32 derajat Celsius untuk tangki komunitas.
    • Beberapa lampu (kadang-kadang termasuk dalam kit pemulai) menghasilkan banyak panas hingga temperatur air akan meningkat secara drastis. Ketika lampu dimatikan, temperatur juga akan menurun secara drastis juga. Ini tidak baik untuk ikan. Jika ini terjadi, maka kunjungi toko perangkat keras dan dapatkan lampu yang tidak menghasilkan panas terlalu tinggi.
  6. 6 Tambahkan dechlorinator. Air ledeng mengandung klorin dan zat kimia lainnya yang akan membunuh ikan, sehingga Anda perlu menambahkan zat untuk menetralisasi air, kecuali jika Anda langsung menyuling air tersebut. Tambahkan dechlorinator sesuai dengan instruksi pada botol. Ini juga saatnya untuk menambahkan SafeStart dengan dosis permulaan. SafeStart adalah katalisator yang mempercepat pertumbuhan bakteri baik.
  7. 7 Jalankan siklus dalam tangki. Untuk instruksi dalam menjalankan siklus tangki tanpa ikan (cara paling manusiawi untuk menumbuhkan bakteri baik yang dibutuhkan tangki), bacalah artikel ini Do a Fishless Cycle (dalam bahasa Inggris). Siklus ini harus diselesaikan sebelum Anda menambahkan satu pun ikan ke dalam tangki, atau ikan akan mati. Ketika siklus dijalankan, Anda harus memantau parameter air (pH, pH tinggi, amonia, nitrit, nitrat). Ketika kadar amonia, nitrit, dan nitrat memuncak, lalu menurun hingga 0, Anda telah menyelesaikan siklus nitrogen awal dan tangki telah siap untuk diisi dengan ikan. (Untuk membantu pembuangan amonia dan nitrit, Anda mungkin harus menggunakan Ammonia Remover. Satu-satunya cara untuk mengurangi kadar nitrat adalah dengan mengganti air dengan membuat zat kimia buruk secara fisik).
    • Ingatlah untuk terus menguji air, terutama untuk tangki baru. Anda perlu melakukan penggantian air sebanyak 15% agar tangki ikan tetap bersih.

Bagian 4 : Menambahkan Ikan

  1. 1 Pilihlah ikan. Diskusikan hal mengenai jenis ikan air tropis air tawar yang Anda inginkan dengan penjual ikan. Penjual ikan akan memberikan kiat tentang jenis yang bisa dan tidak bisa akur, dan kiat-kiat lainnya. Carilah toko ikan lokal di sekitar daerah Anda, karena biasanya toko lokal akan memberikan informasi paling akurat dan juga ikan berkualitas tinggi. Toko hewan peliharaan berkualitas biasanya memiliki bagan kecocokan ikan air tawar dan ikan air laut.
    • Meskipun Anda menemukan dua jenis ikan yang benar-benar Anda sukai, mungkin saja kedua jenis ikan tersebut tidak cocok. Hasil yang akan Anda dapatkan jika menempatkan kedua jenis ikan tersebut bersama adalah ikan akan terlihat letih dan pucat (warna ikan akan memucat ketika ikan merasa stres), dan akhirnya ikan yang tidak dominan akan mati. Mengapa harus menghabiskan uang jika seperti itu, betul?
    • Jika ini adalah tangki pertama Anda, jangan mendapatkan ikan yang hanya direkomendasikan untuk pemilik akuarium dengan pengalaman menengah atau tinggi. Seperti memelihara anjing, ada alasan mengapa anjing tertentu tidak disarankan untuk pemula.
    • Waspadalah terhadap ukuran ikan dewasa (bukan ukuran ikan bayi yang Anda dapatkan sekarang) dan jangan mendapatkan ikan yang tidak mampu Anda tangani di masa yang akan datang. Sama halnya dengan hiu air tawar, kepiting (yang selalu mencoba untuk kabur), cichlid, dan hewan yang mengubur dirinya sendiri. Ini tidak adil untuk ikan-ikan tersebut.
    • Ikan guppy atau molly adalah ikan yang bagus untuk memulai. Namun, semuanya tergantung pada ukuran tangki Anda. Jika ukuran tangki Anda berkisar antara 19-38 L, Anda bisa mendapatkan 3-4 katak kerdil Afrika, atau seekor ikan cupang, atau mungkin juga seekor ikan cupang dengan beberapa udang. Lakukan banyak riset sebelum menambahkan ikan ke dalam tangki. Ingatlah untuk tetap mengikuti aturan 2,5 cm ikan untuk setiap 3,8 L air.
  2. 2 Jangan membeli semua ikan sekaligus. Ketahui semua ikan yang ingin Anda masukkan ke dalam tangki dan belilah dua yang paling kecil di antaranya (ini berlaku untuk semua jenis ikan kecuali ikan kawanan, yang harus dibeli di dalam kelompok dengan jumlah 4 ekor (idealnya 6 ekor atau lebih). Anda dapat menambahkan satu kelompok ikan baru setiap 2 minggu. Tambahkan ikan yang paling besar terakhir.
  3. 3 Bawa pulang ikan dengan aman. Penjual ikan akan mengisi kantong plastik bening besar dengan air, lalu ikan, lalu meniupnya dengan oksigen. Ketika Anda kembali pada mobil Anda, letakkan kantong tersebut pada tempat di mana kantong tidak akan bergelinding dan tidak ada sesuatu yang akan jatuh pada bagian atasnya. Pulanglah langsung ke rumah. Ikan mungkin hanya dapat bertahan di dalam air dan oksigen yang diberikan selama 2 1/2 jam. Untuk perjalanan yang lebih lama daripada itu, pengemasan harus dilakukan dengan prosedur yang berbeda.
  4. 4 Setelah pegawai toko hewan peliharaan menangkap ikan Anda, bawa pulang ikan tersebut dan celupkan kantong di dalam tangki. Biarkan kantong tercelup selama 20 atau 30 menit. Lalu bukalah kantong dan masukkan sedikit air dari dalam tangki. Biarkan lagi selama 20 atau 30 menit. Lalu keluarkan ikan dengan jaring secara halus dan tuangkan semua air di dalam kantong ke dalam wastafel.
  5. 5 Tambahkan ikan ke dalam akuarium. Mulailah dengan dua atau tiga ekor ikan untuk sepuluh hari pertama, lalu tambahkan dua atau tiga ekor ikan lagi, lalu tunggulah untuk sepuluh hari lagi, dan seterusnya. Jika Anda memasukkan terlalu banyak ikan sekaligus ke dalam tangki baru, maka siklus air dalam tangki tidak akan dapat memadainya, dan racun akan terbentuk dengan cepat. Kesabaran adalah kunci untuk enam hingga delapan minggu pertama. Dan juga, kesalahan besar yang dilakukan oleh orang-orang adalah membeli ikan kawanan, tetapi hanya sebanyak satu atau dua ekor. Ini jahat dan menyebabkan stres pada ikan tersebut. Kawanan berarti satu kelompok yang terdiri dari setidaknya 5 ekor ikan. Anda bisa mendapatkan banyak saran dari buku "The Simple Guide to Freshwater Aquariums" oleh David E Boruchowitz. 
    SUMBER : WIKIHOW MEMPERSIAPKAN AQUARIUM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar